Populer

Penayangan

Rabu, 24 Juni 2015

Indonesia Lebih Baik Melalui Pendidikan IMTAQ dan IPTEK Terhadap Generasi Muda

sumber kerispatih.deviantart.com
kutipan Bung Karno - beri aku 10 pemuda dunia
sumber: www.akinini.com






Tonggak kehidupan bangsa ada di 'pemuda' nya. Untuk membangun negara yang baik, kita harus mempersiapkan calon penerus bangsa yang berkualitas.
Bukan hanya berkualitas dibidang akademik maupun teknologi (IPTEK), tetapi harus berkualitas disegi agama atau kerohanian (IMTAQ). Menurut saya, bila kemampuan IMTAQ dan IPTEK ini seimbang maka kehidupan di Indonesia akan makmur, bahagia, dan tenteram.

Iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas imtaq, iptek bisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang bersifat negatif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan.

Bila salah satunya ada yang berat sebelah, maka akan sulit membuat kehidupan di Indonesia menjadi lebih baik. Contohnya, kasus korupsi yang sedang heboh diberitakan dimedia sekarang ini. Menurut pandangan saya, fenomena ini terjadi karena kurangnya pendidikan IMTAQ yang dimiliki oleh sang koruptor.
sumber nasional.harianterbit.com

Oleh sebab itu, saya harap metode pembelajaran di instansi pendidikan bisa mengintensifkan program imtaq di sekolah-sekolah salah satunya dapat dilakukan dengan mengajarkan nilai-nilai agama (imtaq) ke dalam setiap mata pelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran harus memadukan antara Iptek dengan imtaq. Untuk itu guru sebagai pengajar saya harap bisa berinovasi dalam memasuakan nilai-nilai agama (imtaq) ke dalam setiap mata pelajaran yang diajarkannya. Saya bersyukur ketika di sekolah saya dulu yaitu Man Model Palangkaraya, sistem pembelajarannya seimbang antara IPTEK dan IMTAQ. Dan Universitas Muhammadiyah Malang memberikan semuanya, melalui pendidikan IMTAQ dan IPTEK yang seimbang sehingga tidak rugi saya berada di kampus ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar